BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Coba dibaca dulu :D

Assalamualaikum wr. wb wahai ukhtifillah wa akhifillah :)
Saya pernah membaca sebuah artikel pada sebuah website yang sangat menarik perhatian saya. Oleh karena itu, saya ingin membagikan artikel tsb dengan sedikit perubahan pada semua saudara-saudara yang sangat saya cintai karena Allah ini.. Semoga artikel ini dapat membantu kita semua agar kita bisa menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Amin allahumma amin :D

bismillahirrahmanirrahim...

Di dalam Islam sendiri TIDAK ADA istilah pacaran. Semua Ulama’ Salaf maupun Khalaf SEPAKAT BULAT, pacaran adalah ajaran / tradisi dari KAFIR laknatuLLah.


Padahal di dalam Islam sendiri ada syari’at ta’aruf (perkenalan) yang TIDAK berlebihan dengan tujuan untuk menikahinya. atau menkhitbahnya lebih dahulu. Adapun jika seseorang terkena rasa suka (tertarik) terhadap lawan jenis. itu suatu kewajaran / manusiawi. sehabis itu TINGGALKANLAH / KEKANG NAFSUMU. jika tidak sanggup, berpuasalah.
Tapi kebanyakan para pemuda Islam banyak terjebak di dalam lubang (pacaran) itu. Dan menganggap halal perbuatan haram dan menganggap haram perbuatan halal.


“DEMI ALLAH, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.” (An Nahl : 63)

“Dan janganlah kamu MENDEKATI zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang KEJI. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al Israa : 32)


Mungkin ada yang nyeletuk, “lho, kami kan tidak pegang – pegangan tangan, peluk – pelukan, apalagi cium – ciuman.”


Cukuplah Allah yang menjawab, “Dan janganlah kamu MENDEKATI zina. (wa Laa TAQRABUUZ ZINA”


(pengertiannya, jangankan zinanya, MENDEKATI saja tidak boleh, eh masih dilanggar. aneh. Kalau bukan pacaran, apa dong namanya ??? Jihad atau Dakwah ???)


Valentine lah yang mengajari kita pacaran. Padahal hari valentine adalah hari yang dirayakan oleh orang Kafir yang mempunyai sejarah yang berhubungan dengan asmara seorang pastur kepada kekasihnya.

Yah, itulah fenomena yang ada pada diri generasi yang “mengaku” pemuda pemudi Islam pada hari ini. Inilah cara – cara Zionis dan Salibis Internasional untuk menghancurkan ummat ini.

Jika virus yang bernama pacaran itu sudah merebak dan tidak bisa ditinggalkan (bersyukurlah orang – orang yang meninggalkannya), maka para pemuda kita akan terjangkiti virus AL WAHN (cinta dunia dan takut akan kematian), takut puasa, malu untuk shalat, malu untuk berdakwah, takut berjihad, malu mengucapkan lafaz “Allah” apalagi meninggikannya di depan orang kafir.

Mereka ramai – ramai meninggalkan jihad dan nahyi munkar (mencegah kemunkaran) KARENA TERBUAINYA DENGAN PACARAN. (bermesra – mesraan dengan kekasih HARAMnya, dan mengabaikan perintah Tuhannya) A’udzubiLLah min dzalik.


Teringatlah saya dengan perkataan seorang misionaris-orientalis Amerika, Samuel Zwemmer yang pernah berfatwa, “Ada 2 cara untuk memurtadkan ummat Islam dari agamanya; lewat pembinaan dan lewat penghancuran.


Adapun pembinaan, ya’ni dengan bantuan, dana, renovasi bangunan, pengobatan, pendidikan dll.


Adapun penghancuran adalah bagaimana caranya supaya ummat Islam jauh dari ajaran agama murninya. (salah satunya pacaran).

“Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah LEBIH BESAR LAGI. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), JIKA kamu memahaminya.” (Ali Imran : 118)


Maka berhati – hatilah. Jika yang namanya “pacaran” tersebut masih dilakukan, secara tidak langsung anda telah ikut berpartisipasi membantu Kafirin untuk menghancurkan agama Allah dan mendustai KitabuLLah dan Rasulullah saw juga TIDAK MENGHARGAI para Ulama’ Shalafush Shalih. Dan anda telah menghancurkan ‘aqidah kaum Muslimin secara keseluruhan.

Ingat juga ketika turun perintah WAJIB HIJAAB / JILBAB YANG MENUTUPI DADA KE BAWAH. Para Shahabiyah rame – rame merobek kain mereka untuk dijadikan JILBAB yang MENUTUPI TUBUH, bahkan ibunda kita ‘Aisyah ra bertanya kepada Rasulullah saw, “Apa yang harus diperbuat wanita dengan bawah baju mereka ?” Nabi saw menjawab, “Hendaklah dia turunkan satu jengkal (dari lutut).” lalu ibunda kita berkata lagi, “Kalau begitu, kaki kami akan terlihat, yaa Rasulullah.” lalu apa jawab Rasulullah saw, “turunkan satu lengan dan jangan dilehbikan.” (HR. Muttafaq ‘Alayh / Bukhari & Muslim)

Jika para Shahabat dan Shahabiyah saja bisa meninggalkan apa yang menjadi keseharian dan kebiasaan mereka, karena turunnya ayat pelarangan. Lha ini kok sudah turun ayat LARANGAN MENDEKATI ZINA dari 14 abad yang lalu. Malah pada rame – rame mengkampanyekan pacaran, cari jodoh dll.


“Telah ditulis atas anak Adam nasibnya dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua mata adalah memandang, zina kedua kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah berharap dan berangan – angan dan dibenarkan oleh farjinya (kemaluannya) atau didustakan.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Nasa’I dari Abu Hurairah ra)

As Syeikh Umar as Seewed berkata di dalam kitabnya “Laa Taqrabuu Zina !”, “Wahai kaum Muslimin (baik lelaki maupun perempuan) kembalilah kepada Allah… dan bertaubatlah kepada-Nya… Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”


“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az Zumar : 53)
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih.” (An Nahl : 104)

Ya Allah …….. Jika aku jatuh cinta …. cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintaNya padaMu!!!

Pacaran No, Ta'aruf Yes !! :D

YAA ALLAH SAKSIKANLAH, HAMBA TELAH MENYAMPAIKAN. SESUNGGUHNYA ENGKAU SEBAIK – BAIK PENYAKSI.

Sumber: tegakkanislam.co.cc

Share/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar